Bismillah, begitu banyak cerita dalam perjalanan ini, begitu beragam dan memberi warna yang berbada. Hari ini aku tersadar betapa kecilnya diri ini. terselip diantara sekian banyaknya scenario yang bertaburan di muka bumi ini. “lakukanlah perjalanan di muka bumi, niscaya kalian akan mengetahui kesudahan orang-orang terdahulu” begitu lebih kurang firman yang teringat di benakku beberapa hari belakangan ini.
Aku disini, bukanlah sebuah kesengajaan
Aku disini bukanlah tanpa perencanaan
Aku disini bukan kesasar
Aku disini karna memang sudah terukir dan tertulis di skenarioku,
Bahwa pada hari ini jam segini menit ini dan detik ini aku berada di depan sahabatku ini untuk mencurahkan apa yang kurasakan
Aku boleh puas berkata-kata dan merasa, tanpa tiada yang menghalangi
Disini aku berpikir, merenung dan terdiam
Tak jarang otakku melompat-lompat, menguhungkan satu kejadian dengan kejadian lain
Mengingat-ingat apa saja yang telah kualami selama ini,
Mengingat apa saja yang telah kualami sehari ini, dan beberapa hari belakangan ini
Ku ingat saat future melanda
Aku masih juga belum melupakan bagaimana rasanya dikejar deadline
Masih bisa kurasa, jika sehari saja tanpa kegiatan yang bermakna
Atau malah, saherian tak makan karna ‘kesibukan’
Hmmm,, inilah hidupku..
Sebelum aku menulis tulisan ini aku tak bermaksud mencurahkan apa yang tertulis di lembaran ini,
Apa yang ku rasa, itulah yang ingin ku ungkap
Namun rasanya tak cukup kata tuk mengungkap apa yang telah dan sedang ku rasa
Kehidupan yang penuh warna
Saat ingin ku gambarkan satu fenomena, manari-nari kata-kata di otakku,,
Subhanallah J
Walhamdulillah, aku bersyukur diberi nikmat yang luar biasa ini
Dan aku sangaaaat bersyukur karna masih diberi rasa untuk bersyukur ini
Allahu akbar J
Ya allah, sungguh tak mampu kata-kata ini mewakili perasaan kagumku padaMU
Di saat aku galau, di saat aku uring2an padaMu, Kau tetap setia padaku
Di saat otakku ku rasa kaku tuk memikir sesuatu, aku terus berusaha berpikir dan berpikir,
Sampai ku habiskan malam ku untuk memikirkan hal yang sebenarnya bisa ku dapat jawabannya dengan hanya berdiskusi dengan sahabatku + resep ampuh DOA padaMu
Namun aku terlalu sombong, aku terlalu gengsi untuk meminta bantuanMu,..
Aku jauh dan semakin jauh
Bukan jauh dalam artian jarak,
Aku seakan kehilangan pepatah “walau jauh di mata namun dekat di hati”
Sempat aku merasakan 180’ terbaliknya pepatah itu…
Hening
Diam dan galau
Tak kutemukan kuncinya,
Atau lebih tepatnya kunci itu tak terlihat olehku walaupun kunci itu sedang berada di kantong bajuku
Ya ALLAH, cukup sudah aku terombang-ambing *)
Itu harapanku
Kuatkan kami, dan beri kami kekuatan
Sehingga saat goncangan datang, kami punya pegangan yang lebih kuat untuk melawan kuatnya arus angin yang akan mengombang-ambing kami. Aamiiin ^^
Yang kami takutkan bukan angin topan, puting beliung dan angin pusaran yang akan jelas2 akan menghancurkan, namun jagalah kami dari nikmatnya sepoi2 yang perlahan2 akan mengelus lembut jiwa yang kadang kepanasan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar