Ustadz Mahdi KTP:
Materi Tazkiyatun Nafs:
ILMU DAN HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGANYA
Referensi: (Diwan Imam Syafi'i).
Atas permintaan Yoni juga Abu Jylan sebelumnya untuk pemberian materi tentang Adab dalam menuntut ilmu. Maka hari ini sudah saya siapkan materi tersebut.
Materi ini bukan dari saya, tapi dari Imam Syafi'i رحمه الله, saya hanya juru bicara beliau saja.
@ Imam Syafi'i berkata:
1. Ilmu sebelum segala sesuatu
تفقّه قبل أن ترأس, فاذا رأست فلا سبيل الى التفقّه.
Perdalamlah ilmu sebelum kau menjadi pemimpin, karena saat kau menjadi pemimpin maka tak ada lagi waktu untuk mendalami ilmu.
2. Belajar Suatu Kebutuhan Hidup
تعلّم فليس المرء يولد عالما | وليس أخو علم كمن هو جاهل
Belajarlah! Karena tak seorang pun yang terlahir sebagai Ulama… Dan tidaklah sama orang yang berilmu dengan orang yang bodoh…
3. Mencari tempat tinggal yang tepat
لا تسكنن بلدا لا يكون فيه عالم يفتيك عن دينك, ولا طبيب ينبئك عن أمر بدنك
Janganlah kalian menetap di suatu negeri yang di dalamnya tak ada seorang ulama yang memberikan fatwa tentang agamamu, dan seorang dokter yang memberitahu penyakitmu.
4. Wasiat kepada penuntut ilmu
أخي لـن تنـال العلـم إلا بستـة | سأنبيـك عـن تفصيلهـا ببـيـان
ذكاء وحـرص واجتهـاد وبلغـة | وصحبـة أستـاذ وطـول زمــان
Saudaraku, kamu takkan memperoleh ilmu melainkan dengan 6 hal.. ku khabarkan kepadamu dengan penjelasan yang terperinci
Cerdas, Rakus , Sungguh-sungguh, Biaya,
Bersahabat (dekat) kepada guru, (belajar) pada masa yang panjang.
5. Dampak ilmu
من تعلم القرآن عظمت قيمته.
Barangsiapa mempelajari Al Qur’an, akan naik harga dirinya.
ومن تكلم في الفقه نما قدره.
Barangsiapa mendalami Fikih, akan berkembang kemampuannya.
ومن كتب الحديث قويت حجته.
Barangsiapa menulis Hadits, akan kuat argumentasinya.
ومن نظر في اللغة رقّ طبعه.
Barangsiapa berkecimpung dalam Ilmu Bahasa, akan lembut perasaannya.
ومن نظر في الحساب جزل رأيه.
Barangsiapa berkecimpung dalam Ilmu Matematika, akan luas akalnya.
ومن لم يصن نفسه, لم ينفعه علمه.
Barangsiapa tidak menjaga hawa nafsunya, takkan bermanfaat ilmunya.
6. Keutamaan ahli bahasa arab
أصحاب العربية جنّ الانس, يبصرون ما لا يبصر غيرهم.
Para ahli bahasa arab adalah jin-nya manusia, mereka bisa melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh orang biasa.
7. Ilmu yang haq
كُلُّ الْعُلُوْمِ سِوَى الْقُرْآنِ مُشْغِلَةٌ | إِلاَّ الْحَدِيْثَ وَ عِلْمَ الْفِقْهِ فِي الدِّيْنِ
Setiap ilmu selain Al Qur-an akan menyibukkan, kecuali ilmu hadits dan fiqih…
اَلْعِلْمُ مَا كَانَ فِيْهِ قَالَ حَدَّثَنَا | وَ مَا سِوَى ذَاكَ وَسْوَسُ الشَّيَاطِيْنَ
Ilmu adalah sesuatu yang di dalamnya terdapat ungkapan ‘Haddatsana’ (yaitu jelas sanadnya)… Adapun ilmu selainnya, hal itu hanyalah bisikan syaithan semata…
8. Hal-Hal yang menghilangkan Ilmu
شكوتُ إلى وكيـع سـوء حفظـي | فأرشدني إلـى تـرك المعاصـي
وأخبرنـي بـأن العـلـم نــور | ونـور الله لا يُـهـدى لعـاصـي
ku mengadu kepada Waqi’ masalah ingatanku… maka beliau menasihatiku untuk meninggalkan maksiat…
dan beliau khabarkan kepadaku bahawa ilmu itu cahaya… dan cahaya Allah itu tidak akan menerangi untuk pendosa
الشبع سيثقل البدن, ويقسي القلب, ويزيل الفطنة, ويجلب النوم, ويضعف عن العبادة.
Kekenyangan dapat memberatkan badan, mengeraskan hati, mengusir kecerdasan, mengundang tidur dan melemahkan semangat ibadah
Ustadz Mahdi KTP: Materi Kedua Tazkiyatun Nafs.
Keutamaan Menuntut Ilmu
Ada banyak sekali ayat dan hadits tentang keutamaan menuntut ilmu. namun kita cukupkan sebagian kecilnya saja.
1- Yang paling takut pada Allah hanyalah orang yang berilmu
Hal ini bisa direnungkan dalam ayat,
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” (QS. Fathir: 28).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling takut pada Allah dengan takut yang sebenarnya adalah para ulama (orang yang berilmu). Karena semakin seseorang mengenal Allah Yang Maha Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui dan Dia disifati dengan sifat dan nama yang sempurna dan baik, lalu ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki sifat takut dan akan terus bertambah sifat takutnya.”
Para ulama berkata,
من كان بالله اعرف كان لله اخوف
“Siapa yang paling mengenal Allah, dialah yang paling takut pada Allah.”
2- Keutamaan menuntut ilmu sudah tercakup dalam hadits berikut.
ُ « مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِى السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِى الأَرْضِ وَالْحِيتَانُ فِى جَوْفِ الْمَاءِ وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلاَ دِرْهَمًا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ »
“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya di antara jalan menuju surga. Sesungguhnya malaikat meletakkan sayapnya sebagai tanda ridho pada penuntut ilmu. Sesungguhnya orang yang berilmu dimintai ampun oleh setiap penduduk langit dan bumi, sampai pun ikan yang berada dalam air. Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibanding ahli ibadah adalah seperti perbandingan bulan di malam badar dari bintang-bintang lainnya. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Sesungguhnya Nabi tidaklah mewariskan dinar dan tidak pula dirham. Barangsiapa yang mewariskan ilmu, maka sungguh ia telah mendapatkan keberuntungan yang besar.” (HR. Abu Daud ).
Dan sungguh sangat indah apa yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim,
ولو لم يكن في العلم الا القرب من رب العالمين والالتحاق بعالم الملائكة وصحبة الملأ الاعلى لكفى به فضلا وشرفا فكيف وعز الدنيا والآخرة منوط به ومشروط بحصوله
“Seandainya keutamaan ilmu hanyalah kedekatan pada Rabbul ‘alamin (Rabb semesta alam), dikaitkan dengan para malaikat, berteman dengan penduduk langit, maka itu sudah mencukupi untuk menerangkan akan keutamaan ilmu. Apalagi kemuliaan dunia dan akhirat senantiasa meliputi orang yang berilmu dan dengan ilmulah syarat untuk mencapainya”.
3- Orang yang dipahamkan agama, itulah yang dikehendaki kebaikan.
Dari Mu’awiyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ
“Barangsiapa yang Allah kehendak mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Yang dimaksud fakih dalam hadits bukanlah hanya mengetahui hukum syar’i, tetapi lebih dari itu. Dikatakan fakih jika seseorang memahami tauhid dan pokok Islam, serta yang berkaitan dengan syari’at Allah.
4. Termasuk amal yang tidak putus dengan kematian
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seorang manusia mati maka terputuslah darinya amalnya kecuali dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar